Wakil Bupati Malang Pimpin Uji Coba Makan Bergizi Gratis di SDN Penarukan Kepanjen

KEPANJEN - Wakil Bupati Malang, Drs. H. Didik Gatot Subroto, SH.MH memimpin pelaksanaan kegiatan Uji Coba Makan Bergizi Gratis yang kali ini digelar Pemerintah Kabupaten Malang di SDN Penarukan, Kota Kepanjen, Kabupaten Malang, Kamis (5/12) pagi. Tak ketinggalan, Pak Didik, sapaan akrabnya, memberikan suntikan motivasi dan mendoakan anak didik kelak dapat menjadi anak yang sholeh sholehah berprestasi dan mampu menjadi generasi hebat.

Kegiatan yang diikuti 114 siswa mulai dari kelas 1 hingga kelas 6 ini sebagai upaya bersiap diri dalam mendukung program Presiden RI Prabowo Subianto yakni memberikan makanan bergizi gratis kepada siswa untuk mencetak generasi hebat dalam menyongsong Indonesia Emas tahun 2045. Hadir pula dalam kesempatan ini, Ketua dan sejumlah Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Malang, Kepala Dinas Pendidikan dan jajarannya, Sekretaris Camat Kepanjen, para Kepala sekolah SD se Kecamatan Kepanjen.

''Pagi ini adalah program akan bergizi launching ke dua, uji coba yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Malang melalui Dinas Pendidikan bersama-sama dewan guru. Hari ini yang kita pilih SDN Penarukan dengan jumlah 114 siswa. Tujuannya sesuai dengan harapan pemerintah pusat dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045. Kita harus memperbaiki sumber daya manusia, tidak ada jalan lain bawa generasi Z ini pada saat tahun 2045 bersiap diri sebagai generasi yang hebat," ujar Pak Didik.

Maka, disampaikan Beliau, asupan kebutuhan gizi bagi para generasi ini, harus dipersiapkan dan dimulai dari sekarang. Satu porsi senilai Rp 15 ribu, dengan rincian berisikan susu segar, sayur mayur, nasi, olahan ikan dan buah-buahan. Wakil Bupati Malang mengakui, bahwa per satu porsi yang dimakan anak didik ini sesuai atau lengkap 4 sehat 5 sempurna. ''Terkait jadwal rutinnya Pemerintah Kabupaten Malang masih menunggu dari anggaran yang diberikan pemerintah pusat. Sementara uji coba pemberian makanan bergizi ini dari swadaya karena masih dalam rangka mempersiapkan diri. Harapannya saat pada launching nantinya kita tidak sampai kelabakan, sebelumnya kita lakukan ini di wilayah Kecamatan Wagir," tegasnya.

Dalam kesempatan ini Pemerintah Kabupaten Malang juga menampung aspirasi salah satunya bagaimana jika pengadaan makanan bergizi ini dikelola oleh paguyuban. Mulai dari yang menata keuangan dan pengadaan menu yang akan disajikan pada anak-anak. Termasuk apakah ada pengaturan dalam penyesuaian anggaran atau budget 10.000 per porsi per anak dari pemerintah pusat nantinya. ''Insya Allah kalau di kabupaten Malang masih bisa tercukupi dengan villa-wilayah yang memiliki keunggulan sayur-mayur seperti di poncokusumo ikan seperti di Kepanjen dan Sendang Biru buah-buahan yang ada di wilayah lainnya. Termasuk juga ada kalanya, bagaimana kalau kita mempersiapkannya dan disajikan dengan semi prasmanan termasuk sekolah menyediakan piring dan sendok bagi anak-anak," pungkas Pak Didik. (prokopim/poy)

Share this Post: