Plt Bupati Malang Buka Bimtek Pengelolaan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial bagi Operator SIKS-NG

DAU - Plt. Bupati Malang, Drs. H. Didik Gatot Subroto, S.H, M.H membuka Bimbingan Teknis Pengelolaan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial bagi Operator Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG) yang berlangsung di Hotel Tidar Malang, Selasa (1/10) siang. 

Kegiatan ini bertujuan untuk Meningkatkan kemampuan teknis operator Sosial Next Generation (SIKS-NG) didalam mengelola data, memfasilitasi kolaborasi antara pendamping PKH dan operator Sosial Next Generation (SIKS-NG) serta TKSK untuk memastikan kesesuaian data di lapangan dengan kebutuhan program kesejahteraan sosial, mendorong penetapan didalam semua akses untuk mendukung keberhasilan kesejahteraan sosial dan yang terakhir untuk meningkatkan akurasi dan validasi data sehingga program dapat disaluran tepat sasaran.

Pada sambutannya, Plt Bupati Malang memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah memfasilitasi penyelenggaraan bimbingan teknis (bimtek) ini, Karena Pelaksanaan kegiatan ini sangat penting sebagai upaya memperkuat peran operator dalam mengelola data kesejahteraan sosial yang akurat, transparan, dan ter-update. 

Menurutnya, pengelolaan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) merupakan elemen vital dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Data yang akurat, akan menjadi dasar bagi berbagai kebijakan sosial, termasuk penyaluran bantuan sosial secara tepat sasaran. “saya sangat mengapresiasi pelaksanaan bimbingan teknis yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para operator Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG) di Kabupaten Malang ini,” tutur Plt Bupati Malang. 

Melalui kegiatan ini diharapkan nantinya penurunan angka kemiskinan sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Malang (RPJMD) 2021-2026. Mengacu pada data BPS Kabupaten Malang Tahun 2024, saat ini terdapat 240.140 jiwa atau 8,98 persen masyarakat yang masih berstatus miskin. Dalam hal ini, keberadaan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang tidak akurat dan ter-update, menjadi salah satu kendala utama dalam program pengentasan kemiskinan di Kabupaten Malang.

Untuk itu, Plt Bupati Malang mengajak kepada para operator Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG) sebagai pilar sekaligus ujung tombak pengelola DTKS untuk mewujudkan data yang valid dan akurat. Hal ini tentunya bertujuan agar program bantuan sosial maupun layanan kesejahteraan sosial dapat dilaksanakan secara efektif, efisien dan tepat sasaran. Mengingat keberadaan data yang berkualitas tersebut juga akan menjadi dasar bagi para pemangku kepentingan dan pengambil kebijakan dalam menyusun formulasi yang tepat guna melaksanakan upaya pengentasan serta penurunan angka kemiskinan yang signifikan. (Prokopim/gis) 

Share this Post: