PUJON - Dalam upaya membentuk warga masyarakatnya beriman dan bertaqwa, Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, M.M bersama Wakil Bupati Malang, Drs. H. Didik Gatot Subroto, SH.MH kembali melaksanakan kegiatan Shubuh Keliling (Shuling) Berjamaah Bersama Forkopimda Kabupaten Malang, Jumat (10/5) pagi. Kegiatan yang merupakan kegiatan perdana Putaran Ketiga dari rangkaian Shuling di tahun 2024 ini bertempat di Masjid Jami' Darussalam, Jalan Brigjen Abdul Manan Dusun Krajan RT. 12 RW. 01 Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Dalam Shuling kali ini, juga dihadiri Dandim 0818 Kabupaten Malang, Wakapolres Batu, Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, para Ketua Ormas Keagamaan, Ketua TP PKK Kabupaten Malang, Ketua I TP PKK Kabupaten Malang, sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang, Camat dan Muspika Pujon, para Kepala Desa se Kecamatan Pujon ini.
Dalam kesempatan ini, Bupati Malang dan Wakil Bupati Malang menyampaikan minal aidin wal faizin serta mohon maaf lahir dan batin kepada seluruh masyarakat Kecamatan Pujon. Tak terkecuali, permohonan maaf terkait lika-liku perjalanannya bersama Wabup Malang dalam memimpin Kabupaten Malang. Pasalnya, di tahun pertama menjabat langsung dihadapkan dengan Covid 19, kemudian di tahun kedua giliran dihadapkan dengan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak, salah satunya juga menyerang Pujon. Diakuinya, sehingga praktis dalam dua tahun pertama selama menjabat sebagai Kepala Daerah tersebut dirinya tidak dapat secara maksimal dalam menjalankan program pembangunan di Kabupaten Malang, karena bergerak melawan Covid 19 dan PMK bersama-sama jajaran Forkopimda di Kabupaten Malang.
''Alhamdulillah masyarakat masih sangat bersemangat untuk mendirikan shalat subuh berjamaah. Mudah-mudahan kegiatan salat subuh keliling berjamaah ini juga menjadi motivasi dan penggerak bagi masyarakat untuk senang salat subuh berjamaah di wilayahnya masing-masing. Tahun ini memasuki tahun ke-4, saya dan Pak Didik di tahun terakhir menjabat. Mudah-mudahan ke depannya kita masih bisa bertemu kembali. Sedangkan, kegiatan Shuling ini menjadi misi-misinya Pemerintah Kabupaten Malang, yaitu Malang Makmur antara lain Maju, Agamis, Kreatif, Unggul dan Responsif. Untuk yang Agamis ini salah satunya adalah kegiatan keagamaan yang ditujukan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah, karena Allah berfirman di dalam Alquran kalau masyarakatnya beriman dan bertakwa Allah berikan barokah dan segala rahmat dari langit dan bumi. Di tahun kedua kegiatan suling kemarin, bantuan dari pemerintah pusat mengalir ke kabupaten Malang tanpa terduga, yaitu salah satu dampak kebenaran janji Allah dalam firmanNya di Alquran. Kabupaten Malang juga selalu menjadi pilot project dari pemerintah pusat," jelas Bupati Malang.
Beliau mengaku, respon masyarakat terhadap kegiatan Shuling luar biasa karena memang kegiatan ini menjadi kebutuhan bersama. Pada kegiatan Shuling di Pujon juga digelar serangkaian program penyerahan paket bantuan antara lain Hibah untuk Tempat Ibadah dan 25 paket bantuan bagi Dhuafa, pelayanan kepada masyarakat diantaranya pasar murah, pelayanan kesehatan, pelayanan kependudukan catatan sipil, dan pelayanan perizinan. Pemkab Malang bersama Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Malang dan didukung seluruh organisasi masyarakat keagamaan yang ada di Kabupaten Malang menggelar Shuling dalam berupaya menginspirasi dan memotivasi keberhasilan Takmir dan jamaah masjid dalam membangun masjid untuk dapat semakin memakmurkan masjid.
”Barokah dari doa warga masyarakat, Kabupaten Malang mendapat dekengan pusat dengan banyak turunnya bantuan dan program pembangunan dari Pemerintah Pusat ke Pemerintah Kabupaten Malang. Hanya dengan beriman dan bertaqwa, segala urusan akan dimudahkan dan diberikan rejeki yang banyak oleh Allah SWT. Semua itu dijanjikan Allah kepada umatnya yang beriman dan bertaqwa. Semoga kita semua selalu diberikan berkah dan barokahNya” harap Bupati Malang. (prokopim/poy)
