Didampingi Wabup Malang, Perwira Tinggi Kementerian Pertahanan Kunjungi TPI Sendangbiru, PT Dupont dan PG Krebet

BULULAWANG - Wakil Bupati Malang, Drs. H. Didik Gatot Subroto, SH.MH mendampingi hari kedua Kunjungan Kerja Perwira Tinggi Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Republik Indonesia Terkait Ketahanan Pangan di Kabupaten Malang ke sejumlah lokasi yang ada di wilayah Kabupaten Malang, Sabtu (4/5) hari ini. Mewakili Bupati Malang, Wabup Malang bersama para Perwira Tinggi Kemenhan meliputi Mayjen TNI. Yos Trioso, Mayjen TNI. Agus Dhani, Mayjen TNI. Rizerius Eko, Brigjen TNI. Iriyanto, Muhammad Supriyadi, ST.MT dan jajaran Pejabat Sipil di Lingkungan Kemenhan ke TPI Sendangbiru Kecamatan Sumbermanjing Wetan, lanjut ke dua lokasi di wilayah Kecamatan Bululawang yakni ke PT Dupont Indonesia (Ex Pioner) dan ke lokasi PG Krebet Baru Bululuwang.

Sementara di hari pertama kunjungan, rombongan sejumlah Jendral ini juga diterima Bupati Malang di Pendopo Agung, Jumat (3/5) kemarin. Rombongan meneruskan kegiatannya dengan berkunjung ke peternakan PT Greenfields Indonesia di Kecamatan Ngajum dan perkebunan alpukat Pameling di Kecamatan Lawang. Kemenhan dalam rangka mempersiapkan kegiatan pangan dan kemandirian pangan yang akan ditindak-lanjuti oleh Kemenhan mulai dari sejumlah hasil pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan yang ada di Kabupaten Malang.

''Kegiatan pengelolaan pangan secara nasional terus dijalankan, salah satunya di Kabupaten Malang ini. Kemenhan akan segera melakukan kegiatan perluasan area kegiatan pangan dan pengelolaannya dan bekerjasama dengan sejumlah pabrik yang ada di Kabupaten Malang dan Jawa Timur, sehingga harapannya bisa sinergi dan terjadi secepat mungkin dalam rangka mempersiapkan kepemimpinan Presiden Terpilih," jelas Yos Triyoso kepada awak media seusai menuntaskan rangkaian kunjungannya.

Dijelaskan olehnya, bahwa potensi Kabupaten Malang cukup baik sehingga minimal bisa menjadi stakeholder atau berperan di dalam kebutuhan bahan pangan di Jawa Timur. Jadi, jika bisa membantu lintas provinsi atau lintas pulau, bahkan lintas negara, maka diharapkan hal itu menjadi potensi Kabupaten Malang untuk wajib terus ditingkatkan dan ditindaklanjuti.

''Kita sebut pejuang pangan terus sampai tergelar 5 juta hektar baik tanaman tebu, padi, jagung dan singkong untuk memenuhi kebutuhan dasar dari semua rakyat Indonesia sehingga bisa menikmati serta mempunyai keseimbangan harga dan ketercukupan bahan baku. Kaitannya dengan Program Makan Siang Gratis, Kemenhan selaku pengelolaan pangan harus mendukung dan material dari hasil panen sendiri, sehingga tidak terjadi impor dari luar dan berlebihan, dengan harapannya angka dan anggaran yang disediakan tercukupi. Dengan demikian kita harus bekerja keras dalam rangka mencukupi dan mensukseskan kegiatan makan siang gratis," harap Yos Triyoso.

Diusahakan ketika Presiden Terpilih dilantik, maka Program Makan Siang Gratis ini bisa langsung dimulai karenanya Kemenhan yang kini masih dipimpin Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto ini mendata dan melihat bagaimana potensi yang ada dalam upaya melaksanakan kemandirian pangan, minimal itu bisa dimulai dengan dilakukan kegiatan-kegiatan membangun dapur di daerah dan penyediaan material makan siang gratis yang disiapkan untuk para siswa sekolah, lansia dan wanita hamil.

''Targetnya dari 5 juta hektar tersebut, Kemenhan akan bekerja sama dengan Bupati Malang dalam rangka ketersediaan lahan dengan segera melaporkan tata ruang meliputi mana yang belum tersentuh, sudah disentuh dan yang akan disentuh. Semua komoditi sembilan bahan pokok, minimal mulai dari padi, singkong, jagung dan tebu. Termasuk keberadaan komoditi ikan tuna seperti yang ada di TPI Sendangbiru," pungkasnya. (prokopim/poy)

Share this Post: