MALANG - Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, M.M menyerahkan secara simbolis Bantuan Sosial untuk Pendidik dan Tenaga Kependidikan Tidak Tetap Jenjang SD dan SMP di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Malang Tahun Anggaran 2024, di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Selasa (11/6) pagi. Empat orang perwakilan penerima bantuan antara lain Rodiyah (SMPN 1 Tirtoyudo), Muhammad Shohib (SMP An Nur Kecamatan Bululawang), Renda Febrian Kusuma (SD Asy-Syadzili Kecamatan Pakis) dan Ratna Risti Lestari (SD Negeri 9 Tumpakrejo Kecamatan Kalupare). Pemerintah Kabupaten Malang melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Malang mencatat penerima untuk totalnya 6.716 orang meliputi Jenjang SD sejumlah 3.904 orang dan Jenjang SMP sejumlah 2.812 orang.
''Bantuan sosial ini merupakan bentuk perhatian Pemerintah Kabupaten Malang. Masing-masing penerima dari tiap jenjang menerima Rp 500 ribu, selama 12 bulan, yang saat ini akan diterimakan selama 5 bulan. Para guru yang hadir pagi ini di Pendopo Agung, sebanyak 400 orang yang hadir secara Luring terdiri dari 200 orang perwakilan Jenjang SD Negeri dan Swasta, serta 200 orang perwakilan Jenjang SMP Negeri dan Swasta. Untuk PAUD : 6.032 orang, jadi total 13.021 orang," jelas Bupati Malang didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang saat ditemui awak media seusai acara.
Sementara dalam sambutannya, Bupati Malang yang hadir bersama Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, menegaskan kembali bantuan sosial merupakan wujud nyata dari perhatian dan komitmen Pemkab Malang dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan, utamanya di tingkat SD dan SMP. Karena seperti diketahui bahwa perkembangan kehidupan masyarakat, termasuk ilmu pengetahuan saat ini sudah semakin dinamis. Seluruh lembaga pendidikan bahkan di tingkat SD maupun SMP, termasuk para guru didalamnya, kini dituntut untuk bertransformasi, melakukan pembaharuan, memperbanyak riset, pengetahuan, maupun metode pembelajaran, sehingga mampu terus bergerak, beriringan dengan perubahan tatanan kehidupan masyarakat yang begitu cepat.
''Berkaitan dengan hal ini, Pemkab Malang tentu sangat concern dengan perkembangan dunia pendidikan di Kabupaten Malang. Dimana intervensi untuk meningkatkan kualitas pendidikan perlu terus diupayakan, salah satunya melalui penyerahan bantuan sosial yang pada hari ini kita laksanakan. Untuk itu, saya berharap bantuan sosial ini dapat dimaknai sebagai suatu amanah yang harus benar-benar dilaksanakan dengan bijak dan penuh tanggung jawab. Dimana para guru harapannya dapat menjadikan bantuan ini sebagai modal investasi yang bernilai, bukan hanya untuk hari ini tetapi untuk masa depan bidang pendidikan yang lebih baik. Saya juga mengajak kepada para penerima bantuan agar semakin bersemangat dalam mengembangkan diri, meningkatkan kemampuan, dan terus berinovasi," harap Bupati Malang.
Abah Sanusi juga berpesan agar para guru menjadi agen perubahan yang siap untuk bertransformasi menuju profesionalisme guru, demi terwujudnya generasi muda Kabupaten Malang yang cerdas dan berdaya saing. Tentunya, kata Bupati Malang, Pemerintah Kabupaten Malang menginginkan agar bantuan sosial ini nantinya dapat memberikan manfaat yang nyata, dan dapat dipergunakan dengan cermat serta tepat sasaran, sehingga nantinya dapat menghasilkan dampak yang signifikan demi terwujudnya kemajuan bidang pendidikan di Kabupaten Malang. Beliau yakin dan percaya dengan kerja keras dan keikhlasan serta kolaborasi semua pihak secara aktif, maka insyaallah perubahan sekaligus kemajuan signifikan sektor pendidikan dapat diwujudkan.
''Terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas pengabdian para guru SD dan SMP di Kabupaten Malang. Saya berharap agar Saudara sekalian senantiasa melaksanakan tugas mulia ini dengan hati yang tulus dan penuh keikhlasan. Mari kita doakan agar para pahlawan pendidikan kita ini senantiasa diberi kesehatan dan keselamatan, serta diberi kemudahan sekaligus kelancaran dalam menyampaikan ilmu kepada generasi penerus kita," tegas Bupati Malang. (prokopim/poy)