Bupati Malang Launching Batik Kebanggaan "Garudeya" Untuk Pelajar SMPN se-Kabupaten Malang

KEPANJEN - Bupati Malang Drs. H. M. Sanusi, MM., hadiri Halal Bihalal bersama Keluarga Besar Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Negeri Kabupaten Malang sekaligus me-Launching Batik Pelajar Garudeya di Grand Kanjuruhan Hotel Kepanjen, Rabu (8/5) siang. Hadir pada kesempatan yang sama Ketua Dekranasda Kabupaten Malang Hj. Anis Zaida Sanusi, Jajaran Kepala OPD Kabupaten Malang, Camat dan Muspika Kepanjen, Ketua serta pengurus MKKS SMP Negeri Kabupaten Malang serta Para Guru dan Kepala Sekolah SMP Negeri se-Kabupaten Malang.

Masih di Bulan Syawal Bupati menyampaikan taqobbalallaahu minna wa minkum, taqobbal yaa kariim, minal aizin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin.

"Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Malang, saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi terhadap pelaksanaan kegiatan ini. Semoga momen halal bihalal dan launching batik pelajar Garudeya ini dapat semakin mempererat persaudaraan di antara kita semua," ungkap H. Sanusi.

Bupati Malang dengan penuh rasa bangga memperkenalkan Batik Pelajar Garudeya kepada segenap insan pendidikan khususnya MKKS SMP Negeri di Kabupaten Malang. Pengenalan Batik Pelajar Garudeya merupakan inisiatif positif yang bertujuan untuk memperkenalkan dan mempromosikan kearifan lokal, khususnya dalam budaya batik.

"Terus terang Batik Garudeya ini tercipta karena kegigihan istri saya yang juga merupakan Ketua Dekranasda Kabupaten Malang. Pada akhirnya Batik ini memiliki HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) yang diserahkan tahun lalu dan sekarang resmi menjadi Batik khas Kabupaten Malang", tuturnya.

Beliau mengatakan bahwa baru kali ini Kabupaten Malang secara Nasional mempunyai Batik Kebanggaan. Dari situlah terilham bahwa garudeya ini layak untuk dijadikan batik khas Kabupaten Malang dan nantinya di pakai oleh seluruh siswa nantinya.

Keberadaan Batik Pelajar Garudeya sendiri merupakan salah satu upaya yang harus kita lakukan untuk mengembangkan rasa bangga bagi generasi penerus akan warisan budaya yang dimiliki oleh Kabupaten Malang. Bupati Malang optimis, melalui program ini, para pelajar akan semakin mencintai dan turut serta melestarikan budaya batik. Dalam skala yang lebih luas, mereka juga dapat berperan sebagai duta budaya yang mengedukasi masyarakat untuk lebih dekat dengan warisan luhur di Bumi Kanjuruhan ini. (Prokopim/Day)

Share this Post: