NGANTANG - Bupati Malang Drs. H. M. Sanusi, M.M menghadiri Pengajian Akbar dalam rangka memperingati HUT RI ke-79 dan Maulid Nabi Muhammad SAW di Halaman Masjid Besar Baiturrahman, Desa Kauman Kaumrejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang pada Jum'at (6/9) malam. Hadir mendampingi Bupati Malang oada kesempatan ini Camat dan Forkopimcam Ngantang, Tokoh Agama tokoh pemuda dan tokoh masyarakat setempat. Pengajian akbar tersebut diisi dengan ceramah agama oleh KH. Imam Hambali dan Cak Topan.
Bupati Malang yang akrab disapa Abah Sanusi dalam momen itu mengatakan bahwa, pengajian akbar yang digelar oleh DMI Kecamatan Ngantang tersebut memiliki arti penting dalam upaya untuk mendekatkan diri serta meningkatkan derajat keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. "Melalui pengajian akbar ini juga diharapkan dapat memperlancar komunikasi dalam sebuah kerangka silaturahmi yang semakin erat antara berbagai komponen umat Islam," tutur Bupati Malang.
Dilanjutkannya, pengajian akbar tersebut sebagai majelis ilmu yang sangat bermanfaat dalam hidup. Bagaimana tidak, ibadah tanpa disertai dengan ilmu akan menjadi sia-sia. "Ilmu merupakan kunci untuk menyelesaikan segala persoalan. Baik persoalan yang berhubungan dengan kehidupan di dunia maupun di akhirat," terang Abah Sanusi.
Orang nomor satu di Pemkab Malang itu mengimbau agar jamaah dapat mengikuti dan memperhatikan pengajian tersebut dengan baik, sehingga materi yang di sampaikan penceramah dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. "Pemkab Malang jelas menyambut baik pelaksanaan pengajian akbar hari ini, dengan harapan kedepan masyarakat terus menghidupkan dan menggalakkan pengajian yang telah terbina selama ini di lingkungan masing- masing. Dengan demikian cita-cita untuk mewujudkan Malang yang Baldatun Toyyibatun Wa Robbun Ghofur dapat tercapai," tandas Bupati Sanusi.
Oleh karena itu, Bupati Malang berharap kepada seluruh masyarakat, mudah-mudahan melalui pengajian ini dapat bermanfaat untuk menata hati dan menambah pemahaman serta wawasan khususnya dibidang nilai-nilai keagamaan.
“Pengajian ini memiliki peranan penting sebagai momentum dan sarana untuk meningkatkan kualitas keimanan, maka dari itu manfaatkan momentum ini dengan sebaik-baiknya,” ucapnya. (prokopim/dhe)