KEPANJEN - Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, M. M., membuka kegiatan Penguatan Wawasan Kebangsaan dan Kerukunan Umat Beragama dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara di Kabupaten Malang pada Senin (9/12) pagi di Ruang Rapat Panji Pulangjiwo Lt 2. Turut hadir Ketua dan Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Malang serta Para Tokoh Pemuda Lintas Agama se Kabupaten Malang. Kegiatan ini menjadi sebuah agenda yang sangat penting dalam rangka memperkuat wawasan kebangsaan dan menjaga kerukunan umat beragama di tengah keberagaman bangsa Indonesia.
Sebagaimana kita ketahui bersama, Indonesia adalah negara yang kaya akan keragaman budaya, bahasa, dan agama. Keberagaman inilah yang selanjutnya menjadi anugerah dan harus kita syukuri serta rawat bersama. Namun demikian, menjaga harmoni di tengah keberagaman ini bukanlah tugas yang ringan. Dibutuhkan kesadaran kolektif, komitmen, dan upaya nyata dari semua pihak, khususnya para tokoh agama yang memiliki peran strategis sebagai panutan dan pembimbing moral di masyarakat.
Keberadaan forum dialog seperti ini menjadi sangat relevan untuk memperkuat persaudaraan dan kebersamaan kita sebagai satu kesatuan bangsa. Wawasan kebangsaan yang kokoh, berpadu dengan semangat toleransi dan penghormatan terhadap perbedaan, adalah kunci utama dalam menjaga keutuhan dan kedamaian Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Atas nama Pemerintah Kabupaten Malang, saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak yang telah memprakarsai dan mendukung terselenggaranya kegiatan ini. Saya berharap dialog ini tidak hanya menjadi wadah untuk berbagi pandangan dan pengalaman, tetapi juga menghasilkan rekomendasi dan langkah konkret dalam memperkuat kerukunan umat beragama di Kabupaten Malang," ujar Bupati Malang.
Selanjutnya, kepada para tokoh agama yang hadir pada kesempatan ini, Bupati Malang mengajak Saudara sekalian untuk terus menjadi pilar kerukunan, penyebar nilai-nilai kedamaian, dan teladan dalam memupuk sikap saling menghormati di tengah masyarakat. "Bersama-sama, mari kita jaga semangat persatuan dan kebangsaan sebagai warisan luhur yang harus terus kita rawat demi generasi mendatang. Selanjutnya, saya berharap semoga dialog ini dapat membawa manfaat besar bagi kita semua dan menjadi momentum untuk memperkuat semangat kebersamaan dalam membangun Kabupaten Malang yang aman, damai, dan sejahtera," kata Bupati Malang.
Terakhir, memelihara kerukunan antar umat beragama ini juga harus didukung oleh penguatan kelembagaan, baik itu secara internal maupun eksternal. Dalam hal ini, fungsi koordinasi, konsultasi, komunikasi dan sinergitas tersebut harus berjalan dengan baik dengan melibatkan tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, juga aparat pemerintah selaku pemegang kebijakan. Sinergitas tersebut, diharapkan dapat meningkatkan toleransi sehingga terwujud kerukunan antar umat beragama, juga menghindari konflik yang bernuansa agama maupun konflik sara lainnya. (prokopim/dhe)