MALANG - Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, M.M bersama Ketua TP PKK Kabupaten Malang, Hj. Anis Zaidah menjenguk korban selamat laka lantas kendaraan roda empat yang terjadi di wilayah Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, di RST Soepraoen, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Selasa (14/5) siang. Kehadiran Bupati Malang untuk memastikan kondisi para korban sudah mendapatkan penanganan tim medis. Pada laka yang terjadi Senin (13/5) petang tersebut, sejumlah korban selamat bersama penumpang lainnya dalam satu mobil ini melakukan perjalanan balik dari arah Kabupaten Lumajang melalui jalur TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru).
''Menurut keterangan dokter kondisinya secara umum normal tetapi perlu ada tindakan medis dari hasil observasi yang sudah dilakukan," jelas Bupati Malang saat ditemui awak media usai menjenguk para korban selamat.
Terkait untuk bantuan yang diberikan kepada para korban, Bupati Malang menyebut nanti masih akan dikoordinasikan dengan Dinas Sosial Kabupaten Malang. Termasuk terkait pembiayaan bagi para korban yang luka-luka, jika ditanggung BPJS maka pembiayaannya dari BPJS. Jika korban belum memiliki BPJS nanti Pemkab Malang yang akan membantu pembiayaan karena memiliki anggaran untuk membantu masyarakat yang terkena musibah.
''Untuk sementara masih biaya pengobatan saja. Sedangkan untuk biaya pendidikan bagi korban anak-anak nanti dikoordinasikan dengan Dinas Pendidikan karena anak yatim piatu kita bebaskan dari segala macam pembiayaan di sekolah mulai dari SD hingga SMP," tambah Bupati Malang.
Disisi lain, Bupati Malang juga menyampaikan bahwa jalan yang menjadi lokasi laka lantas tersebut statusnya jalan nasional sehingga kewenangan dari Kementerian PUPR bukan kewenangan Pemerintah Kabupaten Malang. Namun pihaknya akan mengkoordinasikan dengan Kementerian PUPR karena keadaan jalan berada di wilayah perbukitan curam yang juga di wilayah kewemangan TNBTS dan Perhutani. Pihaknya juga akan mengintruksikan Dinas Perhubungan untuk berkoordinasi terkait pengamanan lalu lintas agar diberikan rambu-rambu lalu lintas.
''Sehingga ketika keadaan gelap di situ sopir atau pengendara kendaraan di sekitar jalan tersebut bisa lebih berhati-hati. Saya akan melakukan survei untuk menentukan apa yang perlu kita lakukan sambil berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan kepolisian serta dengan PU Bina Marga. Jika jalannya gelap mungkin bisa kita pasang lampu penerangan karena di lokasi masuk wilayah di TNBTS dan Perhutani sehingga juga perlu dikoordinasikan sekalian," pungkasnya. (prokopim/poy)