KARANGPLOSO - Dalam rangka meningkatkan produksi dan produktivitas komoditas hortikultura di Kabupaten Malang, Bupati Malang Drs. H. M. Sanusi, MM., me-Launching serta Penandatanganan Nota Kesepahaman dan Diskusi Tindak Lanjut Kemitraan Closed Loop Agribisnis Holtikultura serta Penanaman Bibit Cabai Kemitraan Closed Loop Komoditas Hortikultura Kabupaten Malang di Balai Desa Tawangargo Kecamatan Karangplos, Rabu (4/9) pagi. Hadir pada kesempatan yang sama Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Hortikultura Kemenko Bidang Perekonomian beserta Tim, Jajaran Pejabat Di Lingkungan Kementerian Pertanian, Jajaran Pejabat Di Lingkungan Kementerian Perindustrian, Jajaran Pejabat Di Lingkungan Kementerian Koperasi dan UKM, Jajaran Pejabat Di Lingkungan Kementerian Perdagangan, PJ. Sekretaris Daerah Kabupaten Malang beserta Jajaran Kepala Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang, Deputi Kepala Perwakilan Pimpinam Bank Indonesia, Direktur Mikro, Ritel dan Menengah Bank Jatim beserta Tim, Direktur Polbangtan Malang, Perwakilan Perusahaan Swasta, Asosiasi dan Koperasi, Forkopimcam Karangploso, Kepala Desa Tawangargo serta Para Petani Milenial.
"Atas nama Pemerintah Kabupaten Malang, pertama-tama saya, Bupati Malang, menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, khususnya Deputi Pengembangan Agribisnis Hortikultura yang telah memberikan dukungan pada kegiatan Penandatanganan Nota Kesepahaman dan Diskusi Tindak Lanjut Kemitraan Closed Loop Agribisnis Holtikultura serta Penanaman Bibit Cabai Kemitraan Closed Loop Komoditas Hortikultura Kabupaten Malang," ungkap Bupati Malang.
Program Kemitraan Closed Loop Agribisnis Hortikultura di Kabupaten Malang, merupakan inisiasi dari Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang. Saat ini di Kabupaten Malang telah dibentuk Koperasi Pemasaran Agrimuda Jaya yang bergerak pada bidang hortikultura. Melalui pendampingan dari program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP).
Perlu diketahui bersama bahwa pelaksanaan kemitraan closed loop Holtikultura yang saat ini kita implementasikan di Desa Tawangargo, Kecamatan Karangploso, telah didukung oleh 18 (delapan belas) stakeholders yang dituangkan dalam perjanjian kerjasama multipihak, di antaranya Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Pertanian, Kementerian Perindustrian, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Perdagangan, Pemerintah Kabupaten Malang, Politeknik Pembangunan Pertanian Malang, Kamar Dagang dan Industri Indonesia, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk, PT Pupuk Kalimantan Timur, PT Pupuk PT Petrokimia Gresik, PT Indofood CBP, PT East West Seed Indonesia, PT Syngenta, PT Paskomnas, PT Mitra Sejahtera Membangun Bangsa, PT Agridesa Panen Makmur dan Koperasi Pemasaran Agrimuda Jaya.
"Kolaborasi multi-stakeholders tersebut diharapkan dapat membangun ekosistem pengembangan holtikultura yang berkelanjutan. Maka dari itu, dukungan dari berbagai pihak sangat kami harapkan agar perjanjian kerja sama yang telah disusun sebelumnya dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan," tururnya.
Ke depan, keberhasilan program kemitraan Closed Loop Agribisnis Holtikultura di Kabupaten Malang ini diharapkan akan menjadi success story bagi pengembangan pada sektor holtikultura di wilayah Jawa Timur. Dengan demikian, program ini juga dapat dikembangkan dan direplikasi pada daerah lainnya sehingga dapat memberikan dampak secara massive.
"Saya ucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan Pemerintah Pusat serta para stakeholders terkait program Kemitraan Closed Loop Agribisnis Holtikultura di Kabupaten Malang. Semoga pembangunan sektor holtikultura nantinya akan semakin maju dan berkembang di Kabupaten Malang," kata Bupati Malang. (Prokopim/Day)