Bupati Malang Hadiri Gelar Budaya Upacara Adat Panggih Tata Rias Pengantian Malang Muslim

MALANG - Bupati Malang, Drs. H.M. Sanusi, MM,  menghadiri acara Gelar Budaya Upacara Adat Panggih Tata Rias Pengantian Malang Muslim yang dilaksanakan oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Ahli Rias Pengantian Indonesia (HARPI) “Melati” Kabupaten Malang di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Rabu (28/9) siang. Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua TP PKK Kabupaten Malang, Hj. Anis Zaidah.

Sambutan baik juga apresia atas dilaksanakannya Gelar Budaya Upacara Adat Panggih ini disampaikan Bupati Malang dalam sambutanya. “Menjadi suatu kebanggaan dapat melihat bagaimana antusias dari HARPI Melati, sebagai salah satu organisasi profesi tempat berhimpunnya para ahli tata rias pengantin yang telah banyak memberikan kontribusi bagi pembangunan daerah,” ucap Bupati Malang 

“Pemerintah Kabupaten Malang tentu merasa bangga dengan hal ini karena keberadaan para penata rias pengantin telah berperan menjadi bagian dari pengembangan ekonomi kreatif di Kabupaten Malang, bahkan juga di Indonesia secara keseluruhan. Terlebih dengan melihat fakta bahwa tata rias pengantin dari zaman dahulu hingga sekarang, eksistensinya tetap stabil bahkan cenderung meningkat. Di tengah gempuran arus perkembangan teknologi, informasi, dan komunikasi di era digital, nyatanya tata rias pengantin tetap mampu bertransformasi, bergerak dinamis, dan dapat mengikuti perkembangan yang terjadi di kalangan masyarakat, Hal ini menjadi bukti bahwa tata rias pengantin memiliki keunikan tersendiri, dimana skills yang dibutuhkan dalam dunia tata rias pengantin adalah keterampilan murni dari dalam diri, yang mempergunakan kreasi tangan-tangan lihai para perias, dan tidak akan mampu digantikan dengan teknologi, bahkan robot sekalipun,” ujar Bupati Malang. 

Menurut Bupati Malang ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menguri-uri budaya ini, diantaranya adalah bagaimana skills yang telah dimiliki tersebut dapat terus dikembangkan, dikreasikan, dan ditingkatkan, agar memiliki level seni yang tinggi, dimana pada gilirannya hal tersebut juga akan berimplikasi secara linier dengan value atau nilai jual. “Melalui event seperti ini, saya harap keberadaan HARPI Melati akan mampu berperan strategis, dan dapat menjadi wadah yang tepat untuk belajar, saling sharing, serta mengasah kemampuan di bidang seni rias pengantin, sehingga para anggota nantinya juga dapat memperoleh ilmu dan mampu menjadi perias pengantin yang profesional,” pungkas Bupati Malang. 

Bupati Malang juga meminta agar para ahli tata rias yang tergabung dalam HARPI Melati dapat terus membuka peluang edukasi dengan mengadakan pelatihan-pelatihan maupun seminar rias pengantin seperti acara ini. “saya berharap HARPI Melati Kabupaten Malang dapat meneguhkan komitmen tersebut, sehingga HARPI Melati kedepannya semakin profesional, produktif, kreatif dan inovatif,” kata Bupati Malang di akhir sambutannya. (Prokopim/gis/ind)

Share this Post: